Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia dan cara manusia bekerja. Revolusi industri generasi pertama lahir ditandai dengan kemunculan mesin untuk menggantikan tenaga manusia dan hewan. Tercatat dalam sejarah, revolusi industri berdampak pada terjadinya peningkatan rata-rata pendapatan perkapita berbagai negara. Kemudian, lahir revolusi industri generasi kedua yang ditandai dengan kemunculan pembangkit listrik dan motor pembakaran dalam (combustion chamber). Inovasi tersebut memicu kemunculan teknologi-teknologi revolusioner lain seperti telepon, mobil, pesawat terbang, dan lainnya. Selanjutnya, revolusi industri generasi ketiga lahir ditandai dengan kemunculan teknologi digital dan internet.
Pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia diwarnai dengan munculnya perusahan-perusahan rintasan, namun kondisi ini belum diimbangi dengan penawaran (supply) talenta digital yang handal. Inovasi melalui teknologi dapat dilakukan sebagai akselerator peningkatan kualitas SDM di Indonesia, sehingga tercipta pemerataan kualitas dan kuantitas SDM di Indonesia. SDM yang berkualitas unggul dibutuhkan untuk menopang kemajuan industri. Oleh karena itu Pemerintah bertekad menjadikan pembangunan SDM sebagai fokus saat ini.
Bagaimana upaya sektor pendidikan, industri, masyarakat dan pemerintah sebagai fasilitator agar SDM di Indonesia mampu bertahan dan unggul di tengah persaingan ketat era industri 4.0?
Ruang Lotus III Lt. 27, Hotel Grand Mercure
Jalan Benyamin Suaeb Kav. B6, RW.10, Gn. Sahari Sel., Kec. Kemayoran, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10610, DKI Jakarta
Berita terbaru dari Wantiknas
.jpeg)
