Meaningful Broadband

Pada Abad ke-9, Candi Borobudur, sebuah monumen yang melambangkan potensi manusia dibangun di Indonesia. Jika dilihat dari angkasa, Borobudur terlihat layaknya computer chip yang seakan menyampaikan sebuah pesan kepada dunia digital: Pemimpin saat ini dapat meluncurkan “ekosistem Meaningful Broadband” secara global untuk membuka potensi seluruh umat manusia. Mengesampingkan agenda pribadi dan politik, seluruh pemangku kepentingan harus bahu-membahu menepis perbedaan dan menerima visi ini sebelum semuanya terlambat

Craig Warren Smith – Digital Divide Institute

"Meaningful Broadband?"

Merupakan model dari Digital Divide Institute yang dikembangkan dan telah diuji selama lebih dari 20 tahun di Asia, guna membawa internet bagi masyarakat berpenghasilan rendah serta mereka yang tinggal di daerah terpencil. Model ini memiliki tiga kriteria:

Usable

Berhubungan dengan pengalaman pengguna dari kalangan berpenghasilan rendah serta minim pendidikan formal.

Affordable

Biaya peralatan serta perangkat lunak harus dibawah 7% dari pendapatan keluarga.

Empowering

Teknologi harus mengekang kecanduan, namun mendorong pembelajaran serta kewirausahaan.

The Five Domains of Innovation

Untuk mencapai kriteria tersebut, Digital Divide Institute bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk mengaktifkan inovasi dalam lima bidang: