Guna Percepatan Transformasi Digital, Indonesia Jajaki Kolaborasi Ke Estonia

Estonia telah lama mengembangkan teknologi digital untuk memenuhi setiap kebutuhan manusia, khususnya yang berhubungan dengan kehidupan bernegara yang mereka sebut sebagai digital society dan layak dijadikan benchmark oleh Indonesia.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyatakan tengah menjajaki kolaborasi dengan Estonia untuk mempercepat transformasi digital nasional.

Dikutip dari siaran pers Kemenkominfo, Wamenkominfo menyatakan bahwa negara tersebut dapat menjadi benchmark dalam upaya akselerasi transformasi digital di tanah air. 

“Estonia memberikan respon yang sangat positif membuka kesempatan kolaborasi dengan Indonesia terkait pengembangan sejumlah program yang dapat membantu akselerasi transformasi digital,” ujarnya usai Pertemuan Bilateral dengan Duta Besar untuk Urusan Digital Kementerian Luar Negeri Estonia Nele Leosk di Brdo Congress Centre, Kranj, Slovenia, Selasa (06/02/2024). 

Wamen Nezar Patria juga mengapresiasi langkah Pemerintah Estonia dalam melakukan akselerasi transformasi digital.

“Estonia cukup advance dalam penerapan teknologi digital dan salah satu negara dengan transformasi digital yang paling sukses. Mereka punya satu sistem e-government salah satu yang terbaik di dunia,” jelasnya. 

Menurut Wamenkominfo, keberhasilan Estonia dalam transformasi digital memacu Indonesia untuk membuka peluang kerja sama. Apalagi Duta Besar Estonia Nele Leosk menyambut baik peluang tersebut.

“Kita coba bertukar pikiran terutama karena Indonesia sedang menjalankan satu proses transformasi yang sama untuk membuat e-government. Kita tahu Keppres (Keputusan Presiden tentang Transformasi Digital) sudah keluar dan kaitannya juga dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik/e-government,” jelasnya. 

Negara yang berada di Utara Benua Eropa ini sudah dalam dua dekade terakhir sudah mengembangkan teknologi untuk memenuhi setiap kebutuhan manusia, khususnya yang berhubungan dengan kehidupan bernegara. Mereka menyebutnya sebagai digital society.

Dikutip dari halaman e-estonia.com, negara ini telah menerapkan e-governance sejak tahun 1997. Kemudian, disusul dengan program-program berbasis teknologi digital lainnya yang diluncurkan dari tahun ke tahun. Seperti, e-Tax, X-Road, I-Voting, Digital ID, e-Health, dll. 

Salah satu gebrakan paling terkenal di Estonia adalah e-residency yang diperkenalkan pada 2014. Program ini diusung demi membuka peluang bagi penduduk dunia dari negara mana saja untuk memiliki kependudukan di Estonia. Sejak tahun pertama program ini diluncurkan, e-residency telah mampu menjaring penduduk sebanyak 35 ribu orang.

 

IN

Beri rating artikel ini:

https://github.com/igoshev/laravel-captcha

Berita Terbaru

Berita terbaru dari Wantiknas