Dukungan Industri Pada FEB Unisma Malang dalam Update Kurikulum Bisnis Digital

TIMESINDONESIA, MALANG – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisma Malang menggelar kerjasama dan Focus Group Discussion Update Kurikulum Digital Business dalam menghadapai Transformasi ekonomi dan Bisnis, Selasa (23/2/2021).

Hadir sebagai Narasumber dalam kegiatan ini adalah Muhammad Andy Zaky selaku CEO PT Literasi Surya Nusantara dan Wasekjend Dewan TIK Nasional (Wantiknas).  Acara yang dihadiri juga oleh pengurus ISNU (Ikatan sarjana Nahdhatul Ulama) Pusat, Asosiasi Digital Marketing Jatim, Alumni FEB Unisma serta para dosen pengampu mata kuliah Digital Bisnis.

Acara yang  dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang Nur Diana. Dalam sambutannya Nur Diana mengatakan ada 2 agenda utama kegiatan tersebut digelar yaitu agenda utama yaitu penandatanganan  MOU antara FEB Unisma dengan PT literasi Surya Nusantara terkait penyediaan Platform Digital untuk Layanan Pustaka Mobile FEB Unisma yang pada saat ini telah selesai penyediaaan platform layanan pustaka mobil.

Agenda kedua terkait FGD Update kurikulum  digital bisnis yang harus senantiasa dirubah sesuai dengan kebutuhan Industri. Untuk itulah kita mengundang praktisi, asosiasi profesi dan alumni, untuk melihat sejauh mana konten pembelajaran digital bisnis yang sudah dijalankan apakah masih relevan dengan kondisi terkini.

Diana mengatakan dalam penyiapkan kebutuhan literasi menghadapi semester genap tahun akademik 2020 ini FEB melakukan ekspansi dalam menanggapi kebutuhan mahasiswa, dosen maupun penelitian dengan memberika layanan pustaka mobil. Apalagi masa pandemic covid19  masih memberikan pembatasan dalam layanan pembelajaran.

Kebutuhan ini sangat urgen mengingat mahasiswa kita tersebar di 34 provinsi, di masa pandemi ini kami memberikan kemudahan layanan melalui Mlibrary mahasiswa FEB Unisma dapat mudah mencari  mencari literasi melalui perangkat handphone.

Literasi yang disediakan dan kembangkan ini bisa dijangkau lebih luas oleh semua kalangan baik dosen maupun mahasiswa melalui platfom digital. Di era teknologi, bagaimana kita bisa mendukung kegiatan mahasiswa mencari referensi berbagai informasi untuk memenuhi kebutuhan perkuliahan.

Selanjutnya, Diana menambahkan bahwa agenda kedua kegiatan ini adalah focus group discussion tentang Update Kurikulum Digital Business dalam menghadapai Transformasi ekonomi dan Bisnis di masa Depan. FEB Unisma senantiasa Update terkini terkait konten matakuliah unggulan dan terkait era Revolusi Industri 4.0. Hal ini sudah diimplementasikan sejak tahun yang lalu.

Tetapi setiap tahun pasti ada current isu maupun informasi relevan yang harus direspon dalam memberikan keterbaruan materi mata kuliah tersebut. Untuk itulah FEB mengundang Praktisi dalam hal ini  Muhammad Andy Zaky selaku CEO PT Literasi Surya Nusantara dan Wasekjend Dewan TIK Nasional (Wantiknas).

"Tujuan kegiatan ini untuk memberikan suatu wawasan bagaimana membangun ide bisnis, model bisnis kaitannya dengan matakuliah kewirausahaan, startup bisnis, digital marketing dan export import. Kami mengharapkan dari narasumber dapat memberikan masukan yang bervalue  sehingga bisa membuat update-update terbaru untuk tarnsformasi ekonomi dan bisnis bagi masa depan," jelas Diana.

Sementara itu Muhammad Andy Zaki sangat mengapresiasi gebrakan Dekan FEB UNISMA yang saat itu memiliki prodi bisnis telah  berani melangakh sangat cepat dan progresif dalam melakukan penyediaan layanan pustaka mobile  secara cepat demi mengantisipasi pandemi covid-19 yang belum berakhir. Disatu sisi  Andy Zaki sangat mengapresiasi bentuk update kurikulum bisnis digital yang disiapkan FEB Unisma demi menanggapi kebutuhan dunia industri yang saat ini dikuasai teknologi akibat tuntutan era Revolusi Industri 4.0. Bahkan mata kuliah yang disiapkan sangat beragam dalam menjawab kebutuhan Industri.

Selanjutnya Andy Zaki memaparkan bahwa secara peradaban ekonomi telah bergeser kearah  ekonomi yang berbasis kreativitas dan berbasis informasi. Beliau mengatakan jika kita menginginkan perekonomian Indonesia tumbuh makin signifikan mestinya lebih banyak mendorong ekonomi yang basisnya inovasi.

"Jika kita membawa ke konteks Indonesia ini adalah peluang yang kita miliki, karena bisa dibilang sekarang ini digital first, karena pandemi ini memaksa tiba-tiba bertransformasi. Karena menurut riset tranformasi di Indonesia terjadi sekarang karena pandemi lebih cepat dua tahun,' jelasnya.

Sekarang di Indonesia pengguna internet sudah mencakup 196 Juta pengguna, ini sudah hampir 70% penduduk Indonesia sudah menggunakan Internet bahkan jumlah smartphone lebih banyak dari jumlah penduduk dan pengguna sosial media di Indonesia 196 juta, apalagi berbicara di global pasti jumlahnya lebih besar.

Acara berlangsung sangat partisipatif, apalagi narasumber memiliki pengalaman dan wawasan yang sangat luas dalam membangun bisnis start up berbasis digital.Bahkan peserta dari asosiasi digital marketing, alumni ,dosen bahkan ISMu sangat interaktif melakukan sharing dalam memberikan masukan maupun kritikan  FGD yang dibahas . Ini merupakan FGD Series pertama, langkah selanjutnya FEB Unisma Malang akan menindaklanjuti FGD ini dengan mitra bisnis yang lain. (*)
 

Sumber: https://www.timesindonesia.co.id/read/news/330217/dukungan-industri-pada-feb-unisma-malang-dalam-update-kurikulum-bisnis-digital

Beri rating artikel ini:

https://github.com/igoshev/laravel-captcha

Berita Terbaru

Berita terbaru dari Wantiknas