Data Driven, Kunci Transformasi Indonesia

Jakarta - Seiring meningkatnya angka pengguna internet di Indonesia maka perkembangan data di Indonesia juga semakin besar. Riset yang dilakukan oleh Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah pengguna internet pada tahun 2017 mencapai angka 143,26 juta jiwa atau 54,68% dari total jumlah penduduk Indonesia. Mayoritas menggunakan perangkat mobile untuk mengakses internet. Penggunaan mobile phone dan internet menjadikan pertukaran informasi terjadi dengan cepat dan mudah.

Dalam diskusi “TIK-Talk – Big Data Revolution: How Big Data Will Transform Indonesia People, Business, Government” yang diadakan oleh Wantiknas (02/04), Direktur Teknologi Informasi dan Operasi Bank BRI, Indra Utoyo, menyatakan bahwa new data datang dari new device, perilaku kita semua berubah setelah adanya smart phone dan ini yang kemudian menghasilkan data. Jadi data ada banyak dan di mana-mana serta berkualitas namun jika tidak dimanfaatkan big data ini tidak menjadi apa-apa.
“Semua berubah sejak munculnya smartphone, segala macam perubahan perilaku ini kemudian menghasilkan data baik structure maupun non structure. Mungkin benar bank punya banyak data tapi justru data yang memiliki kualitas justru dari new device yang memiliki data macam-macam dan semua datanya bisa terpakai dan banyak bercerita,” ujarnya.

Data Lebih Mahal Dari Emas
Tak pelak pemanfaatan data adalah sebuah keharusan bagi pemerintah maupun bisnis jika menginginkan sebuah transformasi digital. Bahkan menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Setiaji, keberadaan data menjadi begitu berharga mengalahkan emas ataupun minyak.


“Saat ini data merupakan salah satu sumber daya yang penting bahkan lebih penting dibandingkan emas atau pun minyak. Hal tersebut bisa terjadi karena dengan adanya data maka segala hal dapat dianalisa untuk menjadi landasan kebijakan bagi suatu pemerintahan atau pun di sektor bisnis,” ujarnya saat wawancara dengan tim media Wantiknas.

Sementara Indra Utoyo menilai pemanfaatan big data membuat manajemen risiko lebih efisien, memastikan kualitas dari partner, membantu proteksi yang tinggi. Namun demikian, Indra berpendapat untuk mendapatkan manfaat dari keberadaan data tersebut, diperlukan sebuah langkah data driven. “Dua hal yang mewarnai transformasi memiliki energi yang luar biasa adalah customer dynamic, dan technology progress yang ujungnya perlu data driven,” terang Indra.
 

Beri rating artikel ini:

https://github.com/igoshev/laravel-captcha

Berita Terbaru

Berita terbaru dari Wantiknas