Wantiknas Gelar International Workshop untuk Mewujudkan Transformasi Digital Sektor Publik

Jakarta – Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) menilai bahwa transformasi digital menjadi langkah awal untuk kemajuan Indonesia di era digital. Berkenaan dengan hal tersebut Wantiknas bersama Worldbank menggelar International Workshop mengenai transformasi digital, kemarin (14/02).


Dalam sambutannya, Anggota Tim Pelaksana Wantiknas Garuda Sugardo menuturkan tugas dan fungsi Wantiknas berdasarkan Keppres 1 Tahun 2014. Selain itu, dirinya juga menyampaikan bahwa adanya Keppres Nomor 96 Tahun 2014 tentang Rencana Pitalebar Indoesia merupakan salah satu pijakan transformasi digital Indonesia dan ini menjadi tugas Wantiknas mengawal hal tersebut.
“Pemerintah memberikan amanat kepada Wantiknas untuk melakukan transformasi digital,” jelasnya.


Workshop yang mengambil tema Mentransformasi Sektor Publik melalui Teknologi Digital & Kecerdasan Buatan (AI) itu menghadirkan para pakar dibidangnya, seperti Pakar e-ID & Government Digital Service, Adam Cooper dan Praktisi AI & Data Science, William Tjhi.


Diterangkan saat presentasi, Pakar e-ID & Government Digital Service, Adam Cooper menceritakan tentang pengalamannya ketika menjadi salah satu staf ahli Government Digital Services (GDS) di United Kingdom.


“Dulu sekali sekitar 10 tahun lalu sebelum layanan digital pemerintah hadir, kita punya ribuan layanan yang belum terdigitalisasi, harus isi form untuk ngurusin pajak dan lain-lain. Namun, pada saat itu kami memiliki menteri yang sangat mengerti akan teknologi.”


“GDS berdiri sekitar tahun 2011 dan pada awalnya GDS hanya terdiri dari 6 orang. Kita belajar baagaimana membuat platform sampai digital identity,” tambah Adam.


Selain Adam, Praktisi AI & Data Science, William Tjhi juga mengajak peserta untuk mengelaborasikan pengembangan AI dan menyampaikan bahwa kemajuan AI belum sampai pada tahap akan menggantikan manusia.


“Mari kita definisikan AI terlebih dahulu berdasarkan perspektif kalian dan jangan takut kalau AI mengambil pekerjaan manusia karena secara global sampai saat ini AI belum mampu sampai pada tahap menggantikan,” pungkasnya.

Beri rating artikel ini:

https://github.com/igoshev/laravel-captcha

Berita Terbaru

Berita terbaru dari Wantiknas