Upaya mengimbangi kebutuhan SDM digital, Baparekraf seleksi 1.000 Peserta untuk ikuti Baparekraf Developer Day 2024 di Bandung

Program BDD 2024 ini merupakan kegiatan peningkatan kapasitas dan kompetensi bagi para pelaku ekonomi kreatif khususnya pada subsektor aplikasi, gim, pengembangan web, dan IoT (Internet of Things).

Berdasarkan e-Conomy SEA 2023 dari Google, Temasek, dan Bain & Company, nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2023 diketahui mencapai 82 miliar USD, dan proyeksi tahun 2025 menunjukkan pertumbuhan menjadi 109 miliar USD. Sayangnya, tingginya kesenjangan keterampilan digital menjadi hambatan utama.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengakui gap atau kesenjangan ketetampilan digital antara kebutuhan dan ketersediaan tenaga kerja masih menjadi permasalahan. Untuk itu, Sandiaga menilai perlu adanya akselerasi untuk mempersempit gap antata kebutuhan dan ketersediaan tanaga kerja digital. Terlebih, indonesia akan segera memasuki bonus demografi. 

“Saat ini tuh di laman pencarian pekerja sangat banyak untuk lowongan tenaga digital, sehingga itu menjadi peluang sekaligus tantangan untuk kita,” kata dia dalam Baparekraf Developer Day (BDD), di Kota Bandung, Senin (11/3/2024) sebagaimana dikutip dari website Kemenparekraf.

Untuk mengimbangi kebutuhan tersebut, Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) telah menyeleksi 1.000 peserta untuk mengikuti BDD 2024 yang merupakan program peningkatan kapasitas dan kompetensi bagi para pelaku ekonomi kreatif khususnya pada subsektor aplikasi, gim, pengembangan web, dan IoT (Internet of Things) yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat. 

Dalam sambutannya secara daring di kegiatan BDD 2024, Sabtu (9/3/2024), Sandiaga Uno mengapresiasi kembali terselenggaranya Baparekraf Developer Day yang kali ini mengusung tema "Bridging the Digital Skills Gap: Paving the Way for Digital Indonesia". 
Tema tersebut dipilih karena saat ini terjadi kesenjangan keterampilan digital atau digital skills gap antara permintaan dan ketersediaan tenaga kerja di subsektor aplikasi, gim, pengembangan web, dan IoT (Internet of Things). 

"Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada peserta yang rela datang jauh-jauh dari luar kota untuk mengikuti acara ini. Keterampilan digital sangat penting untuk mendongkrak ekonomi Indonesia," kata Menparekraf Sandiaga.

Program BDD diharapkan bisa menjadi awal yang baik untuk menciptakan generasi muda yang kreatif, inovatif, dan kompetitif di era digital sekaligus menghapus kesenjangan digital.

BDD 2024 menghadirkan sejumlah narasumber praktisi yang akan memberikan pembelajaran dalam enam track. Keenam track tersebut adalah android developer, front end web developer, machine learning developer, multi platform app developer, back end developer, dan data scientist. Pemilihan keenam track pembelajaran itu disesuaikan dengan kebutuhan industri saat ini.

"Kita berharap enam track pembelajaran di kegiatan BDD 2024 dan diskusi ini bermanfaat bagi ekonomi digital ke depan," kata Sandiaga. 

Product Marketing Manager Google Indonesia, Dora Songco, sebagai salah satu narasumber, mengatakan pihaknya di tahun ini juga memiliki program dalam mendukung peningkatan kapasitas talenta digital Indonesia. Terutama fokus pada developer start up, students, dan job seekers. 

"Program tersebut itu tidak hanya belajar tech skills, namun juga soft skills yang juga sangat penting. Dengan 900 jam online learning, diharapkan dapat menciptakan lulusan terbaik yang dapat bekerja di perusahaan dalam dan luar negeri," ujar Dora Songco.

IN
 

Beri rating artikel ini:

https://github.com/igoshev/laravel-captcha

Berita Terbaru

Berita terbaru dari Wantiknas