Koordinasi WANTIKNAS–WANTIKDA dalam Rangka Transformasi Digital dan Kegiatan Digital Transformation Virtual Expo 2021 (DTXID)

Jakarta – Dalam rangka akselerasi transformasi digital dan persiapan kegiatan Digital Transformation Virtual Expo 2021 (DTXID), Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) gelar rapat koordinasi dengan Wantikda seluruh Indonesia, pada Senin (11/08), secara virtual. 

Wakil sekretaris Tim Pelaksana Wantiknas, M. Andy Zaky memaparkan terkait akselerasi transformasi digital. Menurutnya, transformasi digital sendiri terjadi pada beberapa tahun terakhir tidak hanya di Indonesia saja, namun juga di negara-negara lain dan di dorong oleh suatu kondisi pandemi Covid-19. “Upaya transformasi digital didorong bukan di Indonesia saja, tetapi berbagai negara baik di pemerintahan dan instansi lainnya namun tidak mudah didorong. Menariknya, ketika pandemi terjadi seolah dipaksa untuk transformasi,” paparnya.

Lebih lanjut, Zaky juga menjelaskan bahwasanya transformasi digital ini saling keterkaitan, hal tersebut disampaikan terlihat dari beberapa arah dan kebijakan transformasi digital di antaranya, Perpres 95/2018: SPBE, Perpres 39/2019: Satu Data Indonesia, RPJMN 2020-2024, Kepmen PPN/Kepala Bappenas No Kep.86/M.PPN/HK/07/2021. “Transformasi digital ini adalah sebuah arus utama, mulai Perpres SPBE, Satu Data, ini saling terkait bagaimana mendorong data dan dioptimalkan, sehingga meningkatkan layanan publik,” jelasnya. 

Oleh karena itu, adanya saling keterkaitan arah dan kebijakan tersebut, dengan demikian diperlukan sinergi multistakeholder untuk mengetahui bagaimana pengembangan transformasi digital dari level pusat juga daerah. Dengan adanya lima langkah percepatan transformasi digital dari presiden, maka dibutuhkan akselerasi yang mana Wantiknas mendapat mandat untuk segera merespon hal tersebut. 

Setidaknya, kata Zaky di tahun ini perlu dilakukan tiga hal dalam merespon hal tersebut, yaitu, peta awal dilakukan evaluasi, dokumentasi hasil evaluasi, dan sinergitas seluruh pihak. “Berangkat dari hal tersebut, maka Wantiknas berencana menyelenggarakan virtual expo yaitu Digital Transformation Virtual Expo 2021, sebuah expo dilakukan secara virtual di dalamnya ada stakeholder pusat, daerah, industri dan instansi lainnya bisa menampilkan showcasenya mereka dalam pameran virtual ini,” tambahnya.

Digital Transformation Virtual Expo 2021 direncanakan digelar pada awal Desember yaitu 7-9 Desember. Selain pameran virtual dari berbagai instansi juga akan ada webinar dan worskhop yang kemudian hasilnya akan menjadi bahan masukan laporan ke Presiden RI selaku Ketua Tim Pengarah Wantiknas. Selain webinar, Digital Transformation Virtual Expo 2021 juga ada sesi sektoral yang temanya berkaitan dengan pengembangan transformasi digital di setiap sektor, yaitu, pemerintahan, perdagangan dan industri, pendidikan, pelayanan publik, penyiaran, dan kesehatan. “Jadi ini enam sektor prioritas yang diberikan arahan presiden, dan ujungnya dari sini kita akan memiliki kompilasi pemikiran yang disampaikan ke presiden,” pungkas Zaky.

Selain dihadiri oleh Wantikda berbagai daerah di Indonesia, hadir pula Diskominfo yang siap berpartisipasi dan turut mengapresiasi kegiatan virtual expo, tentunya memberikan dukungan penuh untuk kesuksesan Digital Transformation Virtual Expo 2021.

Beri rating artikel ini:

https://github.com/igoshev/laravel-captcha

Berita Terbaru

Berita terbaru dari Wantiknas