Wamen Nezar Patria sebut tiga parameter untuk kembangkan Smart City

Menurut Nezar, untuk menjadi Smart City ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi bagaimana smart governance, smart branding, smart teknologi.

Pemerintah telah mencanangkan Program Gerakan Menuju Kota Cerdas atau Smart City sejak tahun 2017. Program itu digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Wamenkominfo Nezar Patria menyatakan lebih dari 250 pemerintah kota dan kabupaten di Indonesia menjadi bagian Jaringan Pengembangan Smart City. Setiap kota yang layak menjadi Smart City menurutnya memiliki tiga parameter yaitu konektivitas digital, literasi digital dan pemanfaatan teknologi digital.

“Banda Aceh masuk dalam Jaringan Pengembangan Smart City yang dibuat oleh Kominfo. Cuma untuk menjadi Smart City ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi bagaimana smart governance, smart branding, smart technology yang dipakai menjadi parameter untuk melihat apakah sebuah kota cukup smart memanfaatkan teknologi itu,” tuturnya saat menjadi bintang tamu Podcast Sagoe TV di Banda Aceh, yang disiarkan Sabtu (30/03/2024).

Wamen Nezar Patria menyatakan keberadaan konektivitas digital menjadi prasyarat dasar pengembangan Smart City. Menurutnya, saat ini sekitar 90% wilayah Indonesia telah ter-cover jaringan komunikasi baik 2G, 4G dan khusus 5G pada beberapa kota besar di Indonesia.

“Tingkat penetrasi internet juga makin lama makin tinggi, sekarang ada sekitar lebih dari 80% penetrasinya dari 287 juta jiwa. Saya kira dengan kondisi yang demikian tentu kita bisa bayangkan information society bisa bertumbuh dan berkembang dalam satu ekosistem masyarakat digital,” tuturnya.

Selanjutnya, Wamenkominfo menyatakan literasi digital menjadi kriteria penting dalam mendukung program Smart City selain fasilitas pendukung yang disiapkan pemerintah daerah.

“Yang terpenting juga bagaimana smart education dilakukan untuk masyarakat agar bisa mengakses teknologi dengan lebih baik. Karena itu, perlu ada pendidikan melek digital atau literasi digital supaya bisa memanfaatkan arus informasi digital dengan positif,” ujarnya.

Guna mendukung pengembangan Smart City, Kementerian Kominfo menyiapkan berbagai program inisiatif bidang digital dengan menyeleraskan kebutuhan masyarakat agar makin produktif. Wamen Nezar Patria  menyontohkan pengembangan talenta digital, ekosistem startup karya anak bangsa hingga infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi.


IN
 

Beri rating artikel ini:

https://github.com/igoshev/laravel-captcha

Berita Terbaru

Berita terbaru dari Wantiknas