Platform Ina Digital Untuk Transformasi Layanan Publik

Pemerintah sudah menyiapkan super app alias aplikasi super buatan sendiri yang diberi nama Ina Digital. Super app ini akan menggantikan lebih dari 27.000 aplikasi yang disiapkan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

Presiden Joko Widodo telah menentukan nama platform terintegrasi dalam Program Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sebagai Ina Digital. Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan platform itu menjadi upaya Pemerintah melakukan transformasi pelayanan publik kepada masyarakat.

“Presiden sudah menentukan bahwa nanti platform SPBE kita namanya Ina Digital. Jadi semuanya serba digital, pelayanan publik juga harus lebih terus bertransformasi digital, lebih cepat, lebih berkualitas, segala hal bisa kita selesaikan dengan kemajuan teknologi digital,” jelasnya usai menghadiri Peringatan HUT ke-30 Masyarakat Telekomunikasi di Jakarta Selatan, Kamis (11/01/2024).

Melalui platform Ina Digital, Pemerintah akan terus mengembangkan integrasi antarkementerian dan lembaga untuk mewujudkan satu portal layanan nasional.

“Jadi ketika (masyarakat) mau cari layanan kesehatan, pendidikan, bantuan sosial semuanya bisa lebih mudah,” tandas Menkominfo.

Sesuai target Presiden Joko Widodo untuk menuntaskan pengembangan dan penerapan layanan pemerintahan berbasis digital, Menteri Budi Arie menegaskan kementerian dan lembaga akan terus bekerja cepat. 

“Semua ekosistemnya lagi disiapkan, yang pasti tahun ini. Pak Presiden minta supaya bulan 6 sudah mulai bisa beroperasi terutama identitas kependudukan digital dulu. Menurut laporan Menteri Dalam Negeri baru 10 juta data kependudukan yang sudah migrasi ke digital, kita mengharapkan seluruh data kependudukan ini nanti bisa segera selesai,” jelasnya.

Menkominfo menegaskan percepatan transformasi layanan pemerintahan berbasis digital merupakan bagian dari upaya mengakselerasi transformasi digital nasional.

"Transformasi digital ini kan keniscayaan, kalau nggak kita ditinggal, maka pemerintah harus meningkatkan pelayanan publik. Nah pelayanan publik yang meningkat tidak ada lagi selain transformasi digital," tegasnya. 

Serbelumnya dalam Sidang Kabinet Paripurna perdana di tahun 2024 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (9/1/2024), Presiden menyatakan bahwa lebih dari 27.000 aplikasi yang disiapkan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah akan disederhanakan menjadi satu portal nasional. Sistem ini ditarget rampung Juli 2024.

Presiden Joko Widodo mengatakan, transformasi digital adalah keharusan. Keterpaduan data dan sistem layanan harus dilakukan. Untuk itu, ke depan tak diperlukan lagi berbagai aplikasi yang dibangun supaya ada proyek yang dikerjakan.

”Ribuan platform yang ada di kementerian-kementerian dan lembaga harus disederhanakan dan tidak ada lagi platform-platform, aplikasi yang baru yang dimunculkan yang berorientasi hanya ke proyek saja,” ujar Presiden Joko Widodo

IN

Beri rating artikel ini:

https://github.com/igoshev/laravel-captcha

Berita Terbaru

Berita terbaru dari Wantiknas