Ketahui Strateginya, Ini 5 Tips Meningkatkan Performa Bisnis di Era Digital


KOMPAS.com – Perkembangan teknologi digital membuka peluang bagi pelaku usaha untuk memasarkan brand dan produk secara lebih mudah. Hampir semua penyedia produk dan layanan jasa yang ada saat ini menggunakan layanan media sosial dan e-commerce untuk pemasaran digital. 

Meski memberikan peluang, faktanya persaingan bisnis di era digital semakin ketat. Banyak perusahaan atau brand justru kesulitan untuk meningkatkan performa bisnisnya di era digital. Salah satu kendala yang kerap dihadapi perusahaan adalah kegagapan dalam mengejar laju perkembangan tren dan perubahan perilaku konsumen, terlebih setelah pandemi Covid-19. 

Oleh karena itu, setiap pelaku bisnis harus beradaptasi dan memiliki strategi bisnis yang tepat untuk dapat memenangkan persaingan bisnis di era digital.

Lalu, bagaimana tips meningkatkan performa bisnis di era digital? Simak ulasan berikut agar perusahaan Anda kian berkembang.

1.    Menambah produk atau layanan
Menambah produk atau layanan dapat menjadi strategi yang tepat untuk meningkatkan profit atau keuntungan bisnis Anda. Strategi ini bisa dilakukan bila bisnis perusahaan Anda sudah berjalan dengan baik. 
Sebelum memutuskan untuk menambah produk, Anda dapat melakukan riset pasar terlebih dahulu. Cari tahu layanan atau produk yang memiliki banyak permintaan atau dibeli konsumen. Dengan demikian, produk atau layanan tambahan yang Anda keluarkan berpotensi besar untuk laris di pasaran.

Meski demikian, Anda harus tetap waspada terhadap risiko kerugian bila produk atau layanan baru yang ditawarkan gagal di pasaran. Pasalnya, peluncuran layanan atau produk baru memerlukan biaya yang tidak sedikit. 

Jika performa penjualan produk baru tidak bagus, biaya yang dikeluarkan itu akan menjadi beban sehingga mengurangi profit yang dihasilkan produk utama. Bahkan, dapat menimbulkan kerugian. 

Oleh karena itu, pertimbangkan secara matang sebelum menambahkan produk atau layanan baru agar mendapat sambutan yang positif dari konsumen.

2.    Buat brand story 
Setiap pengusaha memiliki cerita perjuangan dalam membangun bisnis, mulai dari memilih bisnis yang dijalankan, cara membangun, hingga mempertahankan bisnis. Cerita tersebut dapat dibuat dan menjadi narasi untuk brand story. 

Membagikan kisah inspiratif dalam berbisnis tidak hanya baik untuk pembaca atau pendengarnya, tetapi juga dapat menumbuhkan dukungan dan menciptakan hubungan emosional dengan pelanggan. 

Brand story bisa membantu perusahaan dalam membangun kepercayaan serta loyalitas pelanggan. Selain itu, membangun brand story juga dapat membedakan brand Anda dengan kompetitor.

3.    Mencermati tren digital 
Perkembangan teknologi digital turut mengubah perilaku konsumen menjadi serba cepat dan instan, termasuk pada perubahan tren dan gaya hidup. Bagi pelaku bisnis, tren merupakan elemen penting untuk tetap terhubung sekaligus mengetahui perkembangan selera konsumen. 

Adapun pelaku usaha bisa mendapatkan berbagai manfaat jika mengikuti perkembangan tren, seperti membantu menemukan ide bisnis, membuat produk dan layanan menjadi terhubung dengan pelanggan, membantu bisnis tetap pada jalur yang benar, serta lebih efisien dari sisi biaya. 

Saat ini, terdapat berbagai cara untuk mengetahui topik yang sedang tren di jagat maya. Pertama, Anda dapat mengetahuinya di media sosial, seperti Twitter. Anda dapat mengetahui tren terkini melalui trending topic di platform tersebut. Seperti diketahui, trending topic merupakan tanda bahwa sebuah tema percakapan sedang menjadi tren di jagat Twitter.

Kedua, melalui Google Trend. Platform ini menyajikan data mengenai keyword yang paling banyak dicari dalam periode waktu tertentu. Anda dapat memanfaatkan platform tersebut untuk menyelaraskan promosi layanan dan produk dengan kata kunci yang sedang tren.

Dengan demikian, promosi, baik berupa konten, artikel, maupun video, dapat memperoleh engagement dari netizen atau calon konsumen.

4.    Digital marketing 
Digital marketing mengacu pada penggunaan saluran digital untuk memasarkan layanan atau produk untuk menjangkau konsumen secara lebih luas, cepat, serta akurat.

Adapun beberapa jenis platform digital marketing selain media sosial, adalah website, search engine optimization (SEO), content marketing, online advertising, email marketing, pay-per-click (PPC), native advertising, affiliate marketing, dan video marketing.

Pelaku usaha dapat memilih platform digital marketing yang sesuai dengan produk dan jenis bisnisnya serta target konsumen yang dituju. 

Sebagai contoh, jika ingin menonjolkan keunggulan produk atau layanan secara langsung kepada konsumen milenial atau gen Z, pelaku bisnis dapat menggunakan platform video marketing. Strategi ini dapat dimaksimalkan dengan menggaet influencer untuk melakukan review produk atau jasa di kanal YouTube atau media sosial. 

Selain itu, pelaku usaha juga bisa menjajal metode affiliate marketing untuk “menantang” konsumen merasakan keunggulan produk atau layanan secara langsung. Konsumen yang merasa puas dengan produk atau layanan yang ditawarkan dapat mempromosikannya kepada konsumen lain. Konsumen yang turut mempromosikan produk atau jasa tersebut akan mendapatkan reward atau imbalan sesuai kinerjanya.

5.    Menggunakan teknologi terkini
Penggunaan teknologi informasi dan digital pada perkembangan bisnis menjadi sebuah keniscayaan. Pasalnya, teknologi membantu meningkatkan efisiensi dan membuat bisnis cepat berkembang.

Adapun beberapa teknologi terkini yang dapat digunakan untuk mengembangkan perusahaan, yakni artificial intelligence (AI), internet of things (IoT), big data analytic, serta financial technology (fintech).

 

Sumber: https://money.kompas.com/read/2022/07/06/092741526/ketahui-strateginya-ini-5-tips-meningkatkan-performa-bisnis-di-era-digital

Beri rating artikel ini:

https://github.com/igoshev/laravel-captcha

Berita Terbaru

Berita terbaru dari Wantiknas