Workshop kedaulatan digital di DTI-CX 2024, tanpa kedaulatan digital Indonesia akan banyak kerugian

Saat ini ini kedaulatan negara bukan lagi hanya sebatas teretorial belaka, tapi juga menyentuh ranah digital. Jika dianggap sepele maka kita akan kehilangan segalanya.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam satu kesempatan pernah menyatakan bahwa  kedaulatan digital Indonesia harus dilindungi dengan menjaga aset digital dan terus mempertahankan produk lokal di pasar digital. Karena menurutnya Indonesia harus melindungi kedaulatan digital kita dan betul-betul mempertahankan yang namanya kandungan lokal.

Hal ini pula yang menjadi perhatian dari workshop kedaulatan digital yang diadakan sebagai bagian dari rangkaian acara di event besar DTI-CX 2024, Kamis, 01 Agustus 2024 pukul 13.00-selesai WIB di Technical Workshop Area Asemmbly All Jakarta Jakarta Convention Center, Senayan. 

Hadir anggota Tim Pelaksana Wantiknas, Hari Sungkari dan Ahmad Garuda Sugardo sebagai narasumber. Dalam paparannya Hari mengingatkan bahwa saat ini kedaulatan negara bukan lagi hanya sebatas teretorial belaka, tapi juga menyentuh ranah digital. Jika dianggap sepele maka kita akan kehilangan segalanya.

Hari mencontohkan terkait dengan pusat data, menurutnya Indonesia harus benar-benar berdaulat terkait dengan dengan pusat data nasional yang ada dan harus didukung oleh jaringan intranet Indonesia bukan sebatas jaringan internet.

“Kalau kita tidak punya kedaulatan, data center kita akan dengan mudah di ambil oleh negara lain. Begitu juga dengan jaringannya, jika terjadi sesuatu dengan jaringan internet, kita bisa bertahan karena kita beroperasi dengan jaringan intra. Semua pelayanan masyarakat bisa tetap berjalan,” ujarnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ahmad Garuda Sugardo, menurutnya kedaulatan digital bukan hanya sebatas berdaulat akan data, tapi juga berdaulat pada jaringannya. 

“Harus disadari, kedaulatan digital itu harus terkait data itu sendiri dan jaringannya. Kita harus melindungi kedaulatan digital Indonesia untuk membangun ekonomi digital Indonesia,” jelasnya. 

Garuda juga menyatakan bahwa Indonesia harus bisa membawa data masyarakat Indonesia yang ada di pusat data sosial media di luar negeri untuk ditaruh di Indonesia.

“Bicara soal sosial media yang kita digunakan. Pusat datanya tidak ada di Indonesia, melainkan ada di negara luar. Usaha kita untuk membawa pusat data tersebut ke Indonesia,” tambahnya.

Sementara narasumber lainnya Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan, Kementerian Kominfo, Aris Kurniawan dan Ketua Umum Asosiasi Cloud Computing Indonesia, Alex Budiyanto juga menyepakati bahwa kedaulatan digital menjadi sangat penting bagi Indonesia. Pemerintah sendiri terus berusaha secara maksimal untuk menjaga kedaulatan tersebut. 

“Jika tidak bisa menjaga infrastruktur digital keamanan data kita, ini akan menjadi tantangan untuk negera kita sendiri” ujar Alex.

 

IN


 

Beri rating artikel ini:

https://github.com/igoshev/laravel-captcha

Berita Terbaru

Berita terbaru dari Wantiknas