Rapat Koordinasi Tim Pelaksana Wantiknas "Artificial Intelligence Perlu Menjadi Perhatian"

Jakarta – Dalam rangka melaksanakan kegiatan Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) di Tahun 2023, Wantiknas menggelar rapat koordinasi Teknis Tim Pelaksana Wantiknas, pada Senin (22/05).

Ketua Tim Pelaksana Wantiknas, Ilham Akbar Habibie berbicara terkait Artificial Intelligence (AI). ”AI memiliki banyak sekali tipenya, seperti face recognize. Tapi, yang menjadi heboh generative AI, karena dianggap dapat melebihi kemampuan manusia. Sejak awal AI tidak ada masalah, tetapi sekarang perlu diperhatikan karena melampaui manusia,” tuturnya.  

Sebelumnya, Sekretaris Tim Pelaksana Wantiknas yang juga Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Ismail membahas AI dan keamanan informasi. 

Menurutnya, industri TIK tidak sebatas infrastruktur, namun infrastruktur adalah sebagai prasyarat dalam digitalisasi. ”Industri TIK tidak hanya pada infrastruktur saja, justru infrastruktur itu ada di posisi sebagai salah satu syarat pembangunan dan secara umum saat ini sudah done. Kita sudah menyongsong pada over the top,” jelas Ismail.

Ismail menekankan bahwa saat ini yang perlu diperhatikan adalah terkait perkembangan AI yang perkembangannya demikian pesat sehingga masuk ke area kebutuhan regulasi, etik, dan lainnya. “Saya rasa Wantiknas, kiranya perlu memberikan suara terkait AI, karena sudah mulai marak dibicarakan di mass media. Sikap kita di Wantiknas akan seperti apa karena ini early stage terkait perkembangan AI,” katanya.

Kedua, kata Ismail yaitu keamanan informasi yang perlu disikapi oleh Wantiknas. Maraknya kasus pembobolan data yang terjadi di Indonesia tentunya berdampak besar terhadap masyarakat. Misalnya, kasus BSI yang terjadi kemarin memberikan early warning dan menjadi isu yang luar biasa. ”Dalam konteks katalisator, Wantiknas berada di posisi depan untuk memberikan pendapat. Kemudian menjaga eksistensi Wantiknas tetap ada di depan untuk memberikan pendapat krusial di Industri,” ujarnya.

Menanggapi Ismail,  Anggota Tim Pelaksana Wantiknas sekaligus Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kemkominfo, Semuel A. Pangerapan menambahkan terkait AI yang saat ini sudah memiliki Strategi Nasional, namun regulasinya terlalu dini. Dirinya mendorong Wantiknas untuk membahas etik. ”Mungkin Wantiknas dapat mendorong diskusi terkait etik. Kalau boleh bersama stakeholder lainnya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Kemkominfo,” tambah Semuel.

Kegiatan yang berlangsung secara luring dan daring ini dihadiri oleh seluruh Tim Pelaksana Wantiknas dan beberapa stakeholder lainnya yang mewakili. Di akhir diskusi, Ilham berharap hasil dari diskusi ini dapat menjadi bahan masukan kegiatan Wantiknas dan memberikan rekomendasi ke stakeholder terkait.

Beri rating artikel ini:

https://github.com/igoshev/laravel-captcha

Berita Terbaru

Berita terbaru dari Wantiknas