Persiapan Infrastruktur Digital PON XX Papua 2021

Jakarta – Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) terus berupaya dalam pengembangan transformasi digital nasional untuk pemerataan digitalisasi di seluruh wilayah Indonesia, khususnya daerah timur Papua yang sebentar lagi akan menggelar perhelatan kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 pada Oktober mendatang.

Ketua Tim Pelaksana Wantiknas, Ilham Habibie menekankan bahwa infrastruktur digital nasional menjadi pondasi penting dalam mendukung transformasi digital, terlebih dalam menjelang pelaksanaan PON XX Papua 2021. Hal tersebut diungkapkan dalam pembukaan diskusi TIK-Talk#25: Persiapan Infrastruktur Digital PON XX Papua 2021 yang digelar secara virtual, pada Selasa (31/08) kemarin.

Menurutnya, dengan terjadinya gangguan internet di sejumlah wilayah Papua pada bulan April 2021, akibat putusnya kabel laut fiber optic menyebabkan kesenjangan digital yang cukup besar.

“Dilaporkan bahwa 154 Gbps dari 464 Gbps di Papua (Sarmi-Jayapura) terpengaruh akibat putusnya fiber optic pada April lalu dan ada area yang terdampak digitalnya. Sehingga terjadi kesenjangan atau gap-nya besar, dan terlihat ada beberapa backup namun kapasitas backup itu berbeda-beda mulai dari Satellite, Microwave Palapa Ring Timur, Fiber Optic Sentani-Sarmi, dan Microwave Sarmi-Biak dengan total backup routes di sini sebesar 4.7 Gbps.” jelas Ilham.

“Khusus Papua, menjelang PON XX Papua 2021 infrastruktur digital tentunya memiliki peran penting dalam menunjang berjalannya PON XX Papua 2021,” tegasnya.

Dikatakan Ilham, pembangunan infrastuktur digital juga memiliki tantangan tersendiri. Indonesia merupakan negara kepulauan, apalagi bagian timur dengan kondisi geografis yang cukup sulit dan area yang cukup luas. Melihat kondisi tersebut, tidak bisa bekerja sendiri dan perlu kerja sama secara luas. “Di sini ada multistakeholder dan semua ini kolaborasi yang kita sebut public privat partnertship,” katanya.

Di sisi lain, Anggota Tim Pelaksana Wantiknas, Garuda Sugardo menambahkan bahwa PON XX Papua 2021 agar bernuansa TIK dengan kombinasi suasana pandemi yang perlu diperhatikan. Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam pelaksanaan PON XX Papua 2021 saat pandemi.

“PON XX Papua 2021 harus memiliki karakter dan bercirikan TIK, apalagi saat ini dengan suasana pandemi perlu menjadi perhatian. Jadi hal yang perlu dipersiapkan panitia PON yaitu sistem mulai dari e-Health terpadu sesuai dengan rekomendasi Wantiknas Tahun 2020, agar integrasi e-Health terpadu untuk mengatasi pandemi dan kesiapan rumah sakit rujukan,” tutur Garuda.

Hadir pula dalam diskusi ini penanggap dari berbagai instansi di antaranya, Direktur Telekomunikasi, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI), Aju Widyasari, Direktur LTI Masyarakat dan Pemerintah BAKTI, Danny Januar, Executive Vice President (EVP) Divisi Government Service Telkom, Dedy Mardhianto, Executive Vice President East Area, Andri Wibawanto, Consultant World Bank, Jan van Rees, Kepala Bidang TIK PON XX Papua 2021, Jerry Agus Yudianto.
 

Beri rating artikel ini:

https://github.com/igoshev/laravel-captcha

Berita Terbaru

Berita terbaru dari Wantiknas