Ilham Habibie: Membangun Ekosistem Ekonomi Digital Untuk Kekuatan Bangsa

Jakarta – Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memiliki peran yang sangat strategis untuk membangun bangsa. Selain memiliki peran, TIK juga menjadi salah satu infrastruktur penting untuk masyarakat, bagaimana masyarakat dapat bekomunikasi dan saling berkoordinasi menggunakan TIK.


Semakin pesatnya TIK di belahan dunia menjadi suatu hal yang cukup menjadi perhatian global, hal itu pun tak luput dari Ketua Tim Pelaksana Dewan TIK Nasional (Wantiknas), Ilham Habibie. Dirinya memandang bahwa TIK saat ini bukan sekedar wadah untuk saling terhubung dan komunikasi, akan tetapi dapat membangun kekuatan dan keamanan bangsa dengan mendorong perekonomian negara.


Dia menjelaskan bawa Indonesia merupakan negara besar dengan jumlah pengguna internet hampir setengah dari penduduk Indonesia. Hal ini tentunya menjadi peluang besar Indonesia untuk mendorong ekonomi digital.


“Indonesia sangat cepat menggunakan teknologi, bukan hanya sebagai pengguna tapi sudah menjadi gaya hidup masyarakat. Banyaknya market place, e-commerce, dan start Up yang dibangun oleh anak muda Indonesia menjadi bukti bahwa pertumbuhan bisnis online sangat pesat,” kata Ilham saat menjadi pembicara di acara ASEAN CISO FORUM, (23/07) kemarin.


“Pesatnya ekonomi digital tentu memberikan kekuatan untuk perekonomian nasional dan khususnya masyarakat Indonesia mendapatkan manfaat positif dalam perekonomian, dibutuhkan strategi dan kebijakan untuk memajukan ekonomi digital” lanjut Ilham.


Membangun kekuatan nasional dengan TIK tidak hanya menumbuhkan ekosistem ekonomi digital saja, dibutuhkan keamanan siber. Meski banyak memberikan manfaat positif, Ilham menilai Indonesia perlu meningkatkan keamanan siber, disamping banyaknya konten negatif yang terus menyebar, Ilham menekankan bahwa keamaan siber perlu menjadi sorotan banyak pihak.


“Keamanan siber inilah tantangan yang perlu kita hadapi bersama, tetap berkoordinasi dan kerja sama lintas sektor untuk mengatasinya,” ujarnya. Ia pun merekomendasikan bahwa Indonesia membutuhkan sosok pemimpin terkait TIK secara nasional. “Banyaknya masalah digital yang kita hadapi tentu perlu menetapkan seorang National Chief Information Officer untuk menghadapi isu-isu teknologi karena kini teknologi memiliki peran strategis untuk sebuah negara,” tutup Ilham.


Acara yang bertempat di Pullman, Thamrin, tersebut dihadiri oleh 100-150 CISO dari Indonesia dan juga perwakilan ASEAN baik dari jajaran pemerintahan dan swasta. Forum ini juga menghadirkan sesi diskusi yang membahas isu teknologi seperti keamanan siber, potensi ancaman pelanggaran siber pada sektor pemerintah serta penyelesaiannya. 
 

Beri rating artikel ini:

https://github.com/igoshev/laravel-captcha

Berita Terbaru

Berita terbaru dari Wantiknas