Evaluasi dan Strategi Nasional Menjadi Topik Hangat dalam Rapat Rutin

Jakarta – Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) melaksanakan rapat rutin pada Kamis (04/4) lalu. Rapat rutin ini merupakan agenda bulanan Wantiknas untuk evaluasi kegiatan yang sudah berjalan dan akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Rapat rutin yang dipimpin oleh Ketua Tim Pelaksana Wantiknas, Ilham A. Habibie ini membahas berbagai masukan dari setiap agenda yang kemudian akan menjadi bahan rekomendasi kepada Tim Pengarah Wantiknas. Pada rapat tersebut, masing-masing kelompok kerja Wantiknas memaparkan evaluasi kinerjanya di tahun 2019. Dalam hal ini kelompok kerja di Wantiknas terdiri dari Infrastruktur dan Perangkat Keras yang diketuai oleh Garuda Sugardo, Internet dan Online diketuai oleh Ashwin Sasongko.

Garuda menuturkan saat ini tengah mempersiapkan infrastruktur untuk penerapan CitIoT yang dapat dilakukan oleh Wantiknas. “Penerapan CitIoT ini akan diimplementasikan di kota Sumedang yang bekerja sama dengan kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Selain di Sumedang juga Gubernur Kalimantan Timur akan menerapkan smart city provinsi. Hal ini lebih bagus karena melibatkan IoT juga di sana,” ungkapnya. Rencana penerapan kabupaten berbasis IoT tersebut tengah berjalan dengan menggandeng beberapa jasa yang bergerak di bidang IoT.

Sementara itu dari kelompok kerja Internet dan Online, Ashwin Sasongko memaparkan PoC di Jayapura yang masih dalam tahap diskusi untuk menerapkan Government Cloud dan laporan studi mengenai dampak broadband yang sejak tahun 2018 sudah dilaksanakan. “Saat ini PoC di kota Jayapura karena berkaitan dengan PON 2020 nanti untuk membangun Government Cloud. Selain PoC di Jayapura, setelah melakukan diskusi di beberapa kota laporan studi BAKTI ini akan dimasukan ke dalam indeks Scopus dengan laporan berisi apakah broadband ini memberikan dampak positif yang lebih besar dari negatif atau sebaliknya maka perlu ditinjaukembali,”katanya.

Selain laporan dari setiap kelompok kerja Wantiknas. Rapat rutin ini membahas beberapa kegiatan yang sudah berjalan, di antaranya TIK-Talk yang telah dilaksanakan tiga kali dengan topik yang berbeda. Pada TIK-Talk#3 agenda yang membahas mengenai data ini menjadi sedemikian penting karena data menjadi bagian yang menetukan dalam pengambilan keputusan.

Diskusi TIK-Talk#3 yang diinisiasi oleh M.Andy Zaky tersebut menghasilkan beberapa inisiatif pemanfaatan big data dalam pengambilan kebijakan (data driven policy) di pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan industri. Data juga diharapkan untuk menciptakan nilai tambah yang lebih optimal, perlu didorong adanya kebijakan atau inisiatif yang sinergis mengenai pemanfaatan Big Data tersebut yang lintas sektor, lintas institusi, dan multistakeholder. Maka Wantiknas dapat mengambil peran sebagai inisiator dan koordinator inisiatif data driven Indonesia. Inisiasi tersebut dapat dimulai dengan penyusunan roadmap dan beberapa model sinergi dengan Kementerian, Pemda, dan industri, antara lain dengan Kemenko Ekonomi.

Sementara itu, di akhir diskusi, Ketua Tim Pelaksana Wantiknas, Ilham A. Habibie mengatakan akan membuat sebuah strategi Industri 4.0 yang bisa diambil contohnya dari beberapa negara maju seperti Jerman dengan manufaktur mobil listriknya. "Seperti yang sudah disampaikan, kita akan buat semacam strategi nasional mengenai Industri 4.0, dengan mencontoh beberapa negara maju yang sudah berhasil dalam implementasinya, Jerman misalnya,” terangnya.

Beri rating artikel ini:

https://github.com/igoshev/laravel-captcha

Berita Terbaru

Berita terbaru dari Wantiknas