Audiensi Wantiknas dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bahas Roadmap Transformasi Digital

Jakarta – Dalam rangka menindaklanjuti percepatan transformasi digital di Indonesia, Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) kembali lakukan audiensi dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa melalui video conference, Rabu (22/07). 

Ketua Tim Pelaksana Wantiknas, Ilham Habibie menilai bahwa Indonesia memiliki potensi cukup bagus dalam melakukan transformasi digital dari segi PDB dan Gross Domestic Product, peningkatan akan terus terjadi terkait ekonomi digital dan transformasi digital sebesar 9%. “Jadi suatu penambahan yang substansial selama bisa mengimplementasikan transformasi digital,” ucapnya.

Dalam paparannya, Ilham menjelaskan digital transformastion strategic framewok. Pertama, adanya strategic goals yaitu mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan merata untuk memperbaiki kualitas hidup baik dari kesejahteraan social. Kedua, strategic objectives yaitu melibatkan masyarakat, optimalisasi ekosistem bisnis, transformasi layanan publik yang diberikan kepada rakyat, dan memberdayakan sumber daya yang ada. Ketiga, strategic thrust, yaitu untuk mengembangkan keempat strategic objective perlu memerhatikan dan memastikan adanya konektivitas, layanan publik digital, keamanan siber, mendorong sumber daya manusia, kemampuan penguasaan yang cerdas dan dinamis, dan pengambilan keputusan berdasarkan data. 

Ilham juga memaparkan roadmap transformasi digital yang memiliki empat fase. “Fase pertama bagaimana membangun fondasi yang kuat untuk meneruskan adanya digital transformasi, kemudian mempercepat layanan publik yang bersifat digital, dengan adanya pengalaman dalam mempercepat layanan publik maka dapat memperbaiki layanan publik digital dan infrastruktur atau ekosistem seperti data center dan terakhir mengoptimalkan apa yang kita miliki sebagai digital nation atau digital economy dengan menyediakan jasa berkelanjutan yang bernilai tambah,” paparnya.

Di sisi lain, Ilham memandang hasil kajian yang dilakukan oleh World Bank terkait kebutuhan transformasi digital di Indonesia dapat menjadi bahan masukan dalam implementasi transformasi digital di Indonesia. “Hasil dari Analisa Wolrd Bank sangat bagus karena bisa mendatangkan adanya komparasi dengan negara lain dengan transformasi digital sukses, yaitu kepemimpinan politis yang dirasakan kurang dalam mendorong, memimpin, dan mengkoordinasikan agenda digital transformation. Banyak K/L memiliki koordinator yang begitu komplek sehingga menjadi kendala dalam pengambilan keputusan,” tuturnya.

“Usulan dalam kajian World Bank tersebut juga mengenai dua lembaga baru yang diadakan oleh pemerintahan Indonesia antara lain Digital Trasnformation Taskforce (DTT) dan untuk implementasi ada Digital Transformation Implementation Agency (DTIA),” tambahnya

Sementara itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas yang juga Ketua Harian Wantiknas menyambut baik apa yang telah disampaikan dan akan menjadi bahan masukan dalam percepatan transformasi digital. “Sangat baik sekali paparan tadi, yang kemudian memang untuk mentransmisikan keadaan birokrasi sekarang itu persoalan besar kita. Pada akhirnya memang soal infrastruktur dan pembiayaan. Kita melihat bahwa apa yang tersedia saat ini infrastruktur kita fiber optik, backbone, kemudian lastmile memang belum terjangkau di daerah 3T. Sehingga anak sekolah dan pelayanan kesehatan belum sampai,” katanya.

“Menarik sekali memang masalahnya bukan hanya soal infrastruktur saja meskipun penting, saya kira perlu dibahas lebih intens juga mengenai kelembagaan tadi. Kita diskusikan lebih detil sebelum dibawa ke ratas,” tutupnya. 

Beri rating artikel ini:

https://github.com/igoshev/laravel-captcha

Berita Terbaru

Berita terbaru dari Wantiknas